PEKALONGAN – Fenomena awan yang menyerupai gelombang tsunami menghiasi langit di beberapa wilayah Kota Pekalongan pada Sabtu (3/4) pagi.

Tak sedikit warga yang mengabadikan momen tersebut.

“Pekalongan awannya serem kayak tsunami. Bismillah semoga tidak apa-apa,” kata Budi, warga Salam Manis, Kota Pekalongan.

Menanggapi fenomena awan yang terjadi di Kota Pekalongan, BMKG Tegal menyebut kalau itu adalah hal yang lazim.

“Itu biasa. Itu adalah awan Arcus, Awan Arcus terbentuk karena adanya ketidakstabilan atmosfer yang disebabkan oleh adanya pertemuan massa udara dingin dengan massa udara hangat,” ujar Syaiful Amri, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal.

“Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan,” tambahnya saat dihubungi eranasional.

Fenomena awan Arcus ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan badai guntur di sekitar pertumbuhan awan.

Ia menambahkan, bahwa awan yang terjadi di Pekalongan tidak ada kaitannya dengan pertanda gempa bumi dan tsunami atau hal-hal mistis, tetapi murni karena adanya dinamika atmosfer tertentu. (MAH).