Tuntutan ini, diatur dalam Pasal 80 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 65 Ayat 1 KUHP.
Edrus yang menjabat Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Depok, menjelaskan terdakwa Meita tetap ditahan. “Terdakwa Meita dituntut selama 1 tahun 6 bulan penjara. Terdakwa tetap ditahan, dikurangi masa penahanan yang telah dijalani,” katanya.
Meita juga dituntut pidana tambahan untuk membayar restitusi terhadap korban Maizura Kimi Zeinisa sebesar Rp331.080.000 subsider 3 bulan pidana kurungan, serta, pembayaran restitusi kepada anak korban Aidan Muamar Wicaksono sebesar Rp321.675.000 subsider 3 bulan pidana kurungan.
Meita Irianty ditangkap pada Rabu (31/7/2024) di kediamannya di kawasan Kota Depok. Dalam sidang pemeriksaan terdakwa, Rabu (6/11/2024), Meita mengaku tidak berniat mencelakai kedua korban. “Saya enggak ada niatan mencelakai dan mencederai. Jadi betul-betul saat itu saja,” kata Meita.

Semenjak itu, terang Meita, dia tidak lagi mendatangi daycare Wensen School demi menghindari interaksi dengan anak-anak karena takut kejadian serupa berulang. “Setelah kejadian itu, saya mulai enggak handle anak-anak lagi. Ya tapi enggak tahu sampai akhirnya (ada yang) ambil akses CCTV di tanggal itu,” ujarnya. (J-2)
Tinggalkan Balasan