“Selanjutnya pukul 7 setelah sarapan, para santri mengeluh pusing dan gatal serta panas,” jelasnya.
Usai mengalami gejala tersebut, 12 santri itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Srengat, Blitar.

“Pukul 10.00 WIB, 10 santri diperbolehkan 2 santri cuma di observasi,” ungkapnya.

Lalu, sekitar pukul 11.00 WIB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar didampingi oleh pihak puskesmas mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan dengan mengambil sampel makanan.

“Hasil sampel belum keluar,” pungkas dia.