Tim pelaksana bersama BMKG memantau pergerakan awan potensial dari arah barat dan barat daya serta melakukan penyemaian menggunakan pesawat terbang untuk mendistribusikan curah hujan secara merata dan mengurangi risiko banjir di Jakarta.

“Hasil sementara dari OMC menunjukkan adanya penurunan intensitas hujan di beberapa wilayah yang sebelumnya berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Kami terus memantau dinamika atmosfer dan menyesuaikan strategi penyemaian agar hasil operasi lebih maksimal,” ujar Maruli.

Pada hari kedua ini, penyemaian awan dilakukan sebanyak dua kali penerbangan dengan menggunakan bahan semai berbasis garam (NaCl) untuk mempercepat proses pengendapan di wilayah udara luar Jakarta.

Penyemaian ini dilakukan pada awan-awan di sekitar perbatasan wilayah Jakarta untuk mengurangi intensitas hujan sebelum masuk ke kawasan perkotaan (urban).