“Sekitar pukul 11.00 WIB saksi Y (saksi 1) dan N (saksi 2) yang masih keluarga korban datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, Namun pintu rumah masih kondisi terkunci,” ujarnya.

“Kemudian saksi 2 berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping dan melihat di dalam kamar korban Y.L (Istri) dan A.H (Anak) sudah terbaring kaku,” jelasnya.

Saat itu keluarga lainnya sempat membawa anak mereka ke klinik. Setibanya di sana, petugas medis menyatakan bahwa anak tersebut sudah meninggal.

“Kemudian saksi 2 berusaha membawa korban A.H (anak) ke Klinik Medika Cirendeu, namun sesampainya di lokasi menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.

Agil menambahkan, saat itu sang suami ditemukan terpisah dari anak dan istrinya. Ia gantung diri di dapur.

“Sementara untuk korban A.F ditemukan Meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu flapon,” pungkasnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Dari informasi yang diterima wartawan, sang suami diduga terjerat pinjaman online. Ini juga sempat disampaikan sang istri ke tetangga dan kerabatnya.