Gowa, ERANASIONAL.COM – Temuan perangkat produksi uang palsu yang melibatkan beberapa oknum pegawai dan petinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sangat mengagetkan masyarakat.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis mengaku sangat marah dengan temuan mesin produksi uang palsu di kampus yang ia pimpin.
Kemarahan itu terlihat dari raut wajahnya saat press rilis di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/1014).
“Selaku pemimpin tertinggi di UIN Alauddin saya marah. Saya malu, saya tertampar. Setengah mati kami membangun reputasi kampus bersama pimpinan dengan sekejab dihancurkan,”ujarnya sambil menahan tangis.
“Itulah sebabnya kami mengambil langkah setelah ini jelas, kedua oknum yang terlibat dalam kasus ini, langsung kami berhentikan tidak dengan hormat,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus produksi uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terus bergulir.
Kini polisi menetapkan 17 tersangka dalam kasus menghebohkan tanah air itu.
Kapolres Gowa AKBP Rheonald Simanjuntak mengatakan, dalam kasus ini polisi kembali menetapkan dua tersangka baru, sehingga total tersangka berjumlah 17 orang.
Tinggalkan Balasan