“Terduga pelaku ini sebelumnya juga sudah pernah akan melakukan percobaan penganiayaan kepada korban, namun saat itu dapat di cegah oleh saudaranya yang lain, sehingga saat itu korban masih bisa di selamatkan. Namun kali ini, di duga karena kakak kedua korban yang mengasuh korban sedang lengah, dan tidak menyangka terduga pelaku sudah mengambil korban dan membawa korban tanpa sepengetahuan saudaranya yang lain,” ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman secara intensif terhadap keterangan terduga pelaku terkait motif pelaku, termasuk juga keterangan orang tuanya yang menyebutkan terduga pelaku diketahui mengidap gangguan jiwa. Sementara ini jasad korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum.
Tinggalkan Balasan