“Kami juga kumpulkan masyarakat bahwa ada wabah seperti ini bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dinas perikanan dan peternakan, tapi juga menjadi tanggung jawab peternak. Oleh karena itu kami mengimbau kepada peternak yang hewannya masih sehat agar rutin melakukan vaksin,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah belum mengalokasikan lagi vaksin ternak. Sehingga, ia meminta kepada para peternak untuk melakukan vaksin secara swadaya sementara ini.
“Kita ada petugas dinas ini veteriner 12 orang, paramedik 2 orang, kemudian ada 32 praktik mandiri untuk peternak bisa menghubungi praktik mandiri secara swadaya,” tambahnya.
Eko mengatakan, pihaknya saat ini mulai melakukan penyekatan terhadap sapi-sapi yang berasal dari luar daerah untuk menekan penularan PMK.

“Hari ini ada penyekatan di beberapa pasar hewan untuk yang sakit tidak boleh masuk dan ini untuk menghambat PMK dari luar daerah,” pungkas dia.
Tinggalkan Balasan