Sinjai, ERANASIONAL.COM – Kematian Aipda AM masih diselidiki oleh pihak kepolisian maupun BNNP Sulsel. Namun, sebelum tewas Aipda AM disebut menegak cairan pembersih kaca hingga mengalami kritis.

Aipda AM sendiri diketahui berdinas di Mapolres Sinjai, dia diamankan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel), lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah mengatakan, pihaknya mengamankan Aipda AM di Mapolres Sinjai, pada Senin (3/2/2025) setelah berkoordinasi dengan Polres Sinjai.

Aipda AM pun dibawa dari Kabupaten Sinjai menuju Kota Makassar dalam rangka pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus penyalahgunaan narkotika.

Namun saat diperjalanan, Aipda AM diduga menegak cairan pembersih kaca yang tersimpan di mobil milik petugas BNNP Sulsel.

“Cairan itu sudah lama di mobil petugas, fungsinya untuk membersihkan kendaraan. Jadi itu anggota yang meninggal kemarin, sebenarnya anggota tersebut meminum cairan pembersih kaca pada saat dibawa dari Polres Sinjai menuju ke Makassar,” kata Ardiansyah dikutip, Rabu (5/2/2025).

Ardiansyah menambahkan, usai menegak cairan pembersih kaca itu, Aipda AM langsung muntah-muntah parah hingga dilarikan petugas ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Senin malam.

“Pada saat muntah, pikirannya petugas BNNP mabok kendaraan, ternyata dia (Aipda AM) ngomong sudah minum ini cairan, jadi kita bawa ke rumah sakit dulu,” ungkap dia.

Usai dinyatakan tewas, jasad Aipda AM pun langsung dibawa ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Makassar guna dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematiannya.

“Kita mau penyebab kejadiannya jelas, jangan sampai saya sama anggota dipersalahkan terkait hal ini. Tapi paling tidak, penyebab kematiannya jelas,” beber Ardiansyah.