TASIKMALAYA – Hujan deras yang mengguyur Desa Cisarua Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya selama hampir 2 jam mengakibatkan terjadinya Bencana Tanah longsor.
Kejadian tersebut sekitar pukul 16.30 WIB hari Minggu, 11 April 2021 tepatnya di Desa Cisarua Kecamatan Cineam, bersyukur tidak korban jiwa, tetapi dampaknya sangat besar karena longsoran tanah menutupi Jalan umum yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Pangandaran, sehingga mengakibatkan lumpuhhanya jalur transportasi darat juga merusak lahan kebun dan pesawahan penduduk sekitar lokasi kejadian.
Saksi mata dari beberapa orang yang merupakan penduduk sekitar lokasi kejadian menuturkan kronologi kejadian , yaitu awalnya turun hujan sangat deras sekitar pukul 14.30 WIB yang disertai angin kencang dan dentuman halilintar , setelah hampir selama 2 jam diguyur hujan , tiba-tiba muncul getaran dan suara gemuruh dari gerakan tanah longsor tersebut yang mengagetkan dan membuat soak penduduk disekitar, beruntung tidak ada korban jiwa , tutur seorang warga penduduk dengan muka yang nampak khawatir,cemas dan ketakutan dengan mata betkaca-kaca.
Lokasi tempat kejadian Bencana tanah Longsor tepatnya Jalan Cineam – Singkup ( bawah rest area Singkup ) Kp. Cimandar RT 012/002 Desa Cisarua Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya .
Kejadian itu bukan tanpa sebab , akibat dari penebangan yang terus-terusan tanpa diimbangi secepatnya dengan reboisasi (penanaman kembali) tumbuhan kayu dan sejenisnya.
Semoga dengan kejadian ini masyarakat sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan hutan , dan jelas pemerintahpun punya peranan penting untuk memeberikan sosialisasi dan pengawasan kepada warga masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Sekalipun penyebab kejadian longsor tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama dengan kondisi kemiringan tanah yang cukup curam juga kondisi tanah yang labill dan tergolong Tanah Rawan Gerakan sehingga terjadinya longsor .
Longsor sepanjang 10 meter dengan ketebalan tanaha sekitar 50 cm mengakibatkan putusnya hubungan dua kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran yang melewati jalan Cisarua Cineam sehingga arus transportasi lumpuh total karena jalan tertimbun tanah dan batu longsoran .
Beruntung kejadian Bencana longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa , hanya lahan petani warga yang tertimbun dan terbawa arus longsor, kerugian materipun dapat ditaksir cukup luar biasa besar .
Upaya yang dilakukan untuk saat ini , lokasi di sterilkan dulu dan belum ada gerakan , karena di khawatirkan ada longsor susulan dan tidak adanya penerangan yang memadai di area tersebut.
Berharap dari kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat untuk lebih menyadari dan memperhatikan keseimbangan hutan , menjaga dan merawatnya juga melestarikan hutan tindakan secepatnya Pemeritahan dan masyarakat untuk dapat melaksanakan gerakan Reboisasi total secara bersama-sama demi mengantisipasi terjadinya Bencana longsor dan banjir yang lebih besar .***
Tinggalkan Balasan