Semarang, ERANASIONAL.COM – JawaTengah (Jateng) akan memiliki pelabuhan yang modern guna mengakselerasi pembangunan daerah.

Hal itu diutarakan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang akan dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang. Targetnya itu dia sampaikan ketika menghadiri sarasehan bersama KADIN Jateng, ABUPI, para Bupati dan Wali Kota terpilih se-Jateng di Semarang, belum lama ini.

“Ini mohon maaf, pelabuhan kita masih jadul. Jadi ini menjadi prioritas yang tidak hanya kita laksanakan sendiri. Kita sudah punya format kolaborasi dengan pemerintah pusat agar arahan dan petunjuk langsung bisa lebih implementatif,” ujar Luthfi.

Ditegaskan Luthfi, pelabuhan modern yang terintegrasi sebagai hub transportasi orang dan barang ditargetkan menjadi salah satu legacy dirinya sebagai Gubernur Jateng.

Menanggapi target Ahmad Luthfi, Ketua Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia Koordinator Wilayah Jawa Tengah (ABUPI Korwil Jateng) Mindo Sitorus menyambut antusias rencana Gubernur Jateng.

Menurut Mindo, pandangan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi terhadap posisi strategis pelabuhan dalam memajukan perekonomian daerah tersebut sangat tepat.

“ABUPI mengapresiasi komitmen Pak Luthfi yang ingin daerahnya tidak biasa-biasa saja, melainkan hadir terobosan signifikan untuk kemajuan daerah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Mindo.

ABUPI, menurut Mindo, siap mendukung penuh dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk segera mjerealisasikan program-program strategis Gubernur Jateng.

“Komitmen Pak Luthfi jelas dan tegas menginginkan Jateng maju sesuai dengan semboyan perjuangannya ‘Ngopeni lan Ngelakoni’. Pilgub sudah selesai. Ayo kita bersatu lagi, kerja, majukan Jawa Tengah. Biar rakyat kopen (dirawat),” ucap Mindo lagi.

Pihak ABUPI sendiri sudah bertemu dengan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jateng untuk mendukung kerja sama pengelolaan pelabuhan dan infrastruktur pendukungnya.

“Kami siap mendukung program Pak Gubernur untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi selama lima tahun, minimal di angka 8 persen, sebagaimana juga target Presiden Prabowo,” tandas Mindo.

Publik Privat Partnership Diperluas

Mindo, yang juga calon ketua umum ABUPI pada Musyawarah Nasional pada Februari 2025 optimistis mampu menggalang korabosi dengan stakeholders lainnya guna akselerasi pembangunan Jateng dan umumnya Indonesia.

“Kami menyampaikan beberapa hal kepada Pak Luthfi. Yakni perlu segera dibentuk tim inti untuk semacam pendamping Gubernur demi menyelaraskan program yang ada. Kerja sama dengan KADIN, ABUPI, akademisi, dunia usaha, termasuk pers,” papar ABUPI Korwil Jateng Mindo Sitorus.

Berikutnya, ABUPI sebagai inisiator untuk public private partnership pembangunan dan pengelolaan PT Pelabuhan Rembang Kencana yang ada di Rembang, Jateng.

“Kami sudah sejak 2007 investasi di Pelabuhan Rembang. Bersama KADIN, kami suarakan lebih nyaring. Saya harapkan bantuan dari KADIN bisa saling mendorong supaya sesuai dengan putusan rekomendasi lembaga hukum,” ungkap Mindo.

Mendengar soal perlunya kepastian hukum bagi kalangan dunia bisnis dalam berinvestasi, Ahmad Luthfi yang mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng mengaku sudah mengetahui masalah Pelabuhan Rembang.

Distribusi Logistik 

Mindo juga menyampaikan bahwa Jateng memiliki sederet pelabuhan yang cukup besar. Sebut saja di Kendal, Batang, Rembang, Karimun Jawa, Jepara, dan Cilacap.

“Kami sampaikan kepada beliau, Jateng sudah memiliki terminal, stasiun kereta api, dan pelabuhan udara di Blora dan di Purbalingga, jika ABUPI dilibatkan untuk optimalisasi, maka semua potensi itu memberikan added value tinggi,” urai mindo, yang alumnus Universitas Indonesia (UI) tersebut.

ABUPI pun mengusulkan agar diilibatkan khususnya soal distribusi logistik di Jateng agar efektif dan efisien.

“Kita sudah beberapa tahun mengajukan untuk bisa menggarap Pelabuhan Batang. Kami sudah maju mengikuti perkembangan masing-masing pelabuhan regional,” ungkapnya.

Prinsipnya, Mindo berharap Gubernur Jateng segenap anggota ABUPI untuk bersama-sama mengembangkan infrastruktur di provinsi ini. Ada pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara. Potensi ini perlu disinergikan satu sama lain.

“Pak Luthfi lalu mengusulkan ada pertemuan yang intens setiap tiga bulan sekali dengan dunia usaha di KADIN dan ABUPI dalam rangka percepatan dengan format publik private partnership,” Mindo menyampaikan respons positif Ahmad Luthfi.

Mindo menyebutkan ABUPI juga mengajak gotong royong semua pihak dalam rangka menciptakan aglomerasi Jateng. Juga dalam rangka membantu meningkatkan PAD Jateng yang saat ini sekitar Rp15 Triliun.

“Kami siap mendukung agar perekonomian Indonesia bisa maju dalam rangka Indonesia Emas 2045. Together we can be better. Bersama-sama kita bisa menjadi lebih baik.” tandas Ketua ABUPI Korwil Jateng Mindo Sitorus. []