Depok, ERANASIONAL.COM – Penemuan sesosok jenazah di pinggir Jalan Kabel RT 005 RW 07 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat menghebohkan warga.
Jenazah ditemukan warga Selasa, 18 Februari sekitar pukul 05.00 WIB. Dari tubuh korban ditemukan bercak darah diduga bekas pukulan benda tumpul pada bagian kepala.
Muhamad Solihin saksi mata menemukan mayat tersebut setelah melintas. Ia kemudian melaporkan temuan tersebut ke pengurus RT.
“Awalnya sekitar jam 05.30 WIB saya melintas dan lihat ada orang tergeletak posisi tertelungkup di pinggir jalan. Saya tak berani sentuh, tapi langsung lapor Pak RT,” kata Solihin.

Solihin tidak mengetahui apakah pria tersebut sudah meninggal atau belum. Saksi melihat cairan merah seperti darah yang keluar dari tubuh pria tersebut.
“Ya belum tahu sudah meninggal atau belum karena kan engga saya pegang. Tapi saat saya dekati memang sudah tidak bergerak dan ada darah dari bagian kepala,” terang Solihin.
Solihin menduga mayat tersebut korban pembegalan. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya dompet dan isinya di saku celananya.
“Sepertinya pria itu korban begal karena dompet dan isinya sudah tidak ada. Itu kita ketahui setelah polisi olah TKP, jadi 1 jam dari laporan Pak RT itu polisi datang ke lokasi kejadian,” kata Solihin.
Kapolsek Beji Kompol Jupriono mengatakan polisi masih mengusut penemuan mayat dan penyebab kematian korban.
“Kita sudah mengamankan TKP. Di samping mengamankan lokasi, kami telah meminta keterangan saksi-saksi dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur guna keperluan autopsi dan identifikasi lebih lanjut,” tambahnya.
Kapolsek menyebut hingga saat ini polisi belum mengetahui identitas korban karena tidak adanya tanda pengenal di tubuh korban.
Kapolsek mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor. Diketahui korban berjenis kelamin laki-laki, berambut panjang dan berkulit sawo matang. Korban mengenakan pakaian hitam dan celana panjang coklat serta sepatu abu-abu.
“Jika masyarakat merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor ke polisi,” pungkas Jupriono.
Tinggalkan Balasan