Makassar, ERANASIONAL.COM – Angka pernikahan dini di Kota Makassar meningkat drastis sejak tahun 2019.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Hartono SE, M.Si, saat sosialisasi peraturan daerah Kota Makassar tentang pengawasan dan penyebarluasan produk hukum daerah angkatan pertama tahun anggaran 2025, Selasa (25/2).
“Data yang saya dapatkan dari tahun 2019 ke 2020 itu terjadi peningkatan yang sangat signifikan terkait pernikahan dini. Ada 13.297 anak yang menikah di usia dini di Kota Makassar. Ini tentu sangat mengkhawatirkan,”ujar Hartono.
Dia menyebut, kebanyakan dari pasangan yang menikah di usia dini di Kota Makassar itu karena banyak yang hamil di luar nikah.

“Sangat miris sekali. Itu terjadi karena banyak yang hamil di luar nikah, efek dari pergaulan bebas di Kota Makassar,”tuturnya.
Hartono berharap, agar hal ini menjadi perhatian bersama. Karena persoalan ini bukan hanya sekedar angka tetapi ini adalah sebuah pesan bahwa ada yang tidak maksimal dilakukan di Makassar.
“Terutama dalam hal bagaimana menjaga pergaulan anak-anak kita,”tegasnya.
Dia berharap perda perlindungan anak dilakukan secara ketat, karena ini bisa menjadi salah satu solusi menekan pernikahan dini.
Itulah alasan dia mengambil Perda Perlindungan anak untuk disoalisasikan karena melihat fakta yang terjadi di masyarakat.
“Perda ini perlu sosialisasi lebih masif ke masyarakat. Agar apa yang sedang kita alami hari ini, pelan-pelan kita bisa atasi,”pungkasnya. []
Tinggalkan Balasan