BUNGO – Kisruh antara PT KBPC dengan warga Dusun Rantau Pandan Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo terus bergulir.

Masing-masing masih bersikukuh untuk mempertahankan Ego masing-masing. Warga tidak mau membuka portal yang mereka bikin, sementara pihak perusahaan juga enggan disalahkan atau mengaku salah.

Informasi yang dihimpun, pascapemblokiran jalan dimulut tambang oleh warga, kini pihak perusaan yang kembali memblokir jalan warga untuk ke kebun.

Jalan yang sehari-hari dilalui warga yang melintasi jalan perusahaan kini ditutup oleh perusahaan menggunakan tanah. Alhasil warga kesulitan untuk kesawah.

Menurut warga, sejak jalan tersebut ditutup oleh perusahaan, warga yang hendak kesawah kesulitan, sebab jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan hanya jalan tersebut, sementara jalan lain hanya bisa dilalui pejalan kaki.

“Sekarang jalan orang kesawah ditutup oleh perusahaan,” kata warga setempat.

Penutupan jalan ini juga pernah dilakukan oleh perusahaan terhadap warga di Dusun Baru Pusat Jalo.

Di sini perusahaan memblokir jalan dengan menembok beton sehingga petani juga kesulitan untuk kekebun.

Hal ini dilakukan usai bentrok dengan warga.

Datuk Rio (Kades) Rantau Pandan NS.Akbar Anil,P.S ketika dikonfirmasi membenarkan jika jalan warga untuk kesawah diblokir oleh pihak perusahaan.

“Jalan kesawah yang ditutup pake tanah OB. Kini angkut padi jalan kaki,” kata Datuk Rio, Akbar.

Pria yang akrab disapa Ucok ini menyebut jika dirinya sangat menyayangkan sikap perusahaan yang berbuat seperti itu.