Gubernur KDM menyebut, konflik pertanahan saat ini menonjol di perkotaan. Untuk itu, langkah komperenhensif dari Polres Metro dan Wali Kota Depok serta jajaran RT dan RW yakni melakukan evaluasi. Baik tentang data kependudukan, maupun tentang tata ruang di Depok yang nantinya menentukan keharmonisan.
“Kami juga sudah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas premanisme. Satgas premanisme itu bakal diberi perlengkapan khusus untuk memberantas preman. Adapun anggotanya, terdiri dari TNI dan Polri. Nanti ada lembaga khusus yang menanganinya,” jelas Gubernur KDM.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras juga siap mengerahkan personel untuk memberantas premanisme. Terlebih belum lama ini, ada ormas yang meresahkan di Kota Depok melakukan pembakaran mobil polisi.
“Akan kami berantas. Saat ini masih pendalaman kasus, jika ada perkembangan lebih lanjut, kami informasikan. Yang jelas Kota Depok harus bebas premanisme,” tandas Kombes Abdul Waras.
Tinggalkan Balasan