Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
“Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA),” katanya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat dan semua pihak menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Sepanjang 2025, Gunung Marapi tercatat sudah meletus sebanyak 57 kali. Hingga hari ini, Rabu (14/5/2025), pukul 10.32 WIB, Gunung Marapi di Sumbar masih berstatus Waspada (Level II).

Tinggalkan Balasan