SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menggelontorkan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi berkekuatan 6,1 SR di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Blitar.

Wilayah yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa bumi pada Sabtu (10/4) di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. “Sedangkan wilayah yang mengalami kerusakan lebih ringan terdapat di Kabupaten Blitar,” ujar Khofifah Indar Parawansa.

Mantan menteri sosial ini menambahkan, anggaran untuk membantu korban di wilayah terdampak sudah tersedia. Sebab, Pemprov Jawa Timur memiliki bantuan tidak terduga (BTT) yang dikeluarkan ketika terjadi bencana alam.

Dilansir dari Radar Surabaya, Sedangkan untuk percepatan penanganan gempa ini, Pemprov Jatim mendapat stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Yang mengalami kerusakan berat, stimulannya Rp 50 juta dan itu di luar ongkos tenaga kerjanya. Kalau yang mengalami kerusakan sedang stimulannya Rp 24 juta, sedangkan yang ringan stimulannya Rp 10 juta. Sedangkan untuk fasum, rekonstruksi bangunan akan dibantu Kementerian PU-PR,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan soal pentingnya percepatan validasi data bagi warga terdampak gempa. Dia mengimbau setiap RT dan RW agar mendata masing-masing warga yang terdampak gempa.

“Menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat. Apakah mengalami kerusakan ringan, sedang, atau berat,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jatim, total ada 77 tempat ibadah di Jawa Timur yang rusak terdampak gempa. Baik yang mengalami rusak ringan, sedang hingga berat. Untuk itu maksimalisasi penyaluran fasilitas tambahan bagi titik-titik tempat ibadah yang terdampak gempa terus dimaksimalkan oleh Khofifah.

Saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Kesamben, Blitar, Khofifah menurunkan bantuan sebanyak 50 lembar terpal. Selain itu, untuk mengetahui memantau percepatan penanganan pascagempa, Khofifah terus menyisir daerah yang terdampak gempa baik Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Blitar.