Dikatakan Rukmini, anaknya tersebut juga memiliki masalah dalam bidang pendidikan.
Sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di pesantren namun kabur sebanyak dua kali.
Selain itu, tambahnya, melanjutkan di sekolah swasta juga mengalami putus sekolah.
“Semoga benar-benar bisa berubah anak saya ini, dan punya disiplin serta sikap menghormati kepada orang tua dan orang-orang disekitarnya,” tambahnya.

Hal serupa juga diungkapkan, Dahlia yang merupakan warga Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.
Dirinya hadir mewakili orang tua mengantarkan adiknya yang berusia 15 tahun ikut pembinaan karakter dan bela negara.
Dikatakannya, orang tuanya mengizinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Serta berharap dapat berubah menjadi anak yang berbakti dan disiplin.
Dahlia mengatakan bahwa sang adik kerap mengalami masalah dalam kedisiplinan, termasuk masalah dibidang pendidikan, karena pernah dua kali kabur dari pesantren dan tidak bersekolah.
“Adik saya sering main, bergadang, dan tidak tahu waktu. Khawatir semakin nakal dan tidak bisa diatur,” jelasnya.
“Semoga bisa berubah jadi diri sendiri, lebih disiplin, lebih nurut, dan tentunya mau bersekolah kembali,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan