Menurut Agus, pelaksanaan SPMB sesuai dengan juknis dan juklak yang ada pada peraturan walikota (perwal).
“Kita sesuai arahan saja. Sesuai rel yang berlaku,” katanya
Agus menjelaskan, untuk prosesnya sendiri untuk jalur prestasi olahraga. Poinnya dihitung dari gabungan poin piagam prestasi ditambah poin dari hasil test teori tertulis.
“Sebenarnya kami ingin ada juga test praktek, biar kita benar-benar dapat yang bagus dan berprestasi,” ujar Agus.

“Nah, kalau yang jalur prestasi olahraga itu pure dari mereka yang memiliki sertifikat di bidang olahraga. Itu berarti kuotanya paling banyak. Karena itu tadi, kita sekolah tematik olahraga gitu. Dan itu memang yang kita harapkan seperti itu,” ujar Agus.
Terkait piagam prestasi olahraga, menurut Agus, yang diakui dan memiliki nilai untuk proses penerimaan adalah prestasi olahraga kejuaraan yang digelar resmi baik kemenpora, dispora atau pun KONI.
Tinggalkan Balasan