Pihak kepolisian kemudian membawa jasad Dedi ke rumah sakit, sementara sepeda motornya diamankan. Tidak lama setelah kejadian, polisi mendapat informasi yang mengarah dengan dugaan pembunuhan terhadap istri korban.
Saat mendatangi kediaman korban Sanika, polisi menemukan jasad Sanika. Polisi mendapati tubuh Sanika terluka akibat senjata tajam.
“Kita belum bisa pastikan pelaku pembunuhannya. Tapi saat rumahnya didatangi, ternyata kita temukan istrinya sudah tidak bernyawa,” jelas Simbolon.
Jenazah pasutri itu kini berada di RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi dan penyelidikan lanjutan.

Dedi dan Sanika diketahui merupakan pengusaha pegadaian yang baru empat bulan tinggal di rumah bernomor B3, Komplek Nicoland. Hal itu disampaikan kerabat mereka yang berinisial S.
Warga sekitar mengaku tidak mendengar keributan sebelumnya dari rumah korban. Pasangan ini meninggalkan dua anak.
Satu anak berada di rumah kerabat saat kejadian, sementara satu lagi ditemukan di dalam rumah saat jasad ibunya ditemukan. Kini, kedua anak berada dalam perlindungan keluarga.
“Anaknya satu sama kami, satu tadi di rumah sebelum kami tau kakak itu meninggal. Ini sekarang dua-duanya di rumah,” ujar S.
Terungkapnya kematian Sanika bermula dari salah satu karyawan pasangan tersebut datang ke rumah untuk memberi tahu informasi Dedi mengalami kecelakaan. Namun, karyawan itu malah menemukan jasad Sanika.
Tinggalkan Balasan