Bone, ERANASIONAL.COM – Seorang Pria Lansia S (60) di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (Sulsel) menculik gadis ABG berinisial NA yang masih SMP berusia 14 tahun.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, membeberkan motif pelaku menculik siswi tersebut yakni pelaku menyukai korban.
“Motifnya rasa suka S terhadap gadis yang masih SMP itu,” jelas Rayendra dikutip, Sabtu 19 Juli 2025.
Rayendra menambahkan, dari informasih didapat, Lansia tersebut beberapa kali datang ke rumah korban dengan niat ingin melamarnya.

Namun niat S untuk melamar ditolak mentah-mentah oleh keluarga NA alasannya karena masih berstatus salah satu siswi SMP di Kabupaten Bone dan juga masih di bawah umur.
Selain mengamankan pelaku, pihak Kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu mobil Avanza yang digunakan pelaku menculik dan satu sepeda motor milik korban.
Saat kejadian motor korban dibawa kabur oleh salah satu pelaku berinisial MAA. Ia mengambil kunci motor korban lalu membawa ke tempat yang telah disepakati.
Sebagai informasih, dalam kasus ini ada empat orang pelaku. Mereka berasal dari Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone. Mereka bersama-sama membantu S menculik gadis remaja itu pada Senin (14/7) di Kecamatan Amali.
Rayendra Muchtar mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 13.30 Wita, pada Senin (14/7) kemarin, korban dihentikan oleh empat orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Salah satu pelaku berinisial S (60), yang merupakan tetangga korban, terlihat membawa sebilah parang.
“Pelaku memaksa korban dengan menyeret untuk naik ke atas mobil. Korban sempat berteriak minta tolong kepada warga, namun warga takut mendekat karena melihat pelaku membawa parang,” kata Rayendra.
Para pelaku kemudian meninggalkan lokasi menggunakan mobil Avanza putih dengan membawa korban yang diketahui masih siswi SMP itu.
Setelah mendapatkan laporan warga, kata Rayendra, Tim Satuan Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Bone yang dipimpin AKP Syafriadi langsung melakukan pencarian.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 17.01 Wita, keempat pelaku berhasil diamankan di tepi jalan Desa Taretta, Kecamatan Amali, masih menggunakan kendaraan yang sama.
Masing-masing berinisial S (60), HJ (76), APR (56), dan AD (55).
Bahkan Rayendra mengungkapkan bahwa salah seorang pelaku berinisial HJ merupakan pensiunan ASN. Sementara yang lainnya berprofesi sebagai petani, wiraswasta, dan ibu rumah tangga. []
Tinggalkan Balasan