NTT, ERANASIONAL.COM – Prada Lucky Chepril Saputra Namo seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD)   diduga tewas dianiaya para seniornya baru menjadi tentara selama dua bulan.

Usai menjalani pendidikan sejak Mei 2025, Lucky ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) yang bermarkas di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dia baru dua bulan jadi tentara, dia selesai pendidikan Bulan Mei, lalu Juni di tempatkan di sana (Yon TP 834/WM),” kata Rafael David, paman Lucky di rumah duka kepada dikutip dari CNN Indonesia.com Jumat (8/8/2025).

Menurut Rafael, Prada Lucky adalah anak kedua dari empat bersaudara. Dan dia telah menjadi salah satu tulang punggung keluarga yang ikut menafkahi ibu dan kedua adiknya yang masih kecil. Sedangkan kakak perempuannya telah menikah.

Dia menyampaikan, korban mulai mengikuti pendidikan di sekolah calon tamtama (Secatam) TNI AD di Singaraja, Bali sejak Bulan Februari 2025 dan pada Akhir Mei 2025 pulang setelah dilantik menjadi anggota TNI AD setelah tiga bulan menjalani pendidikan.