Jakarta, ERANASIONAL.COM – Bencana Banjir melanda sejumlah wilayah Indonesia hampir di waktu yang bersamaan sejak beberapa hari yang lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (19/8) menyebabkan banjir di beberapa wilayah.

“Kondisi tersebut menyebabkan air sungai meluap dan tanggul Kali Gombong jebol sehingga mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga,” kata Abdul Muhari, Rabu (20/8).

Abdul menjelaskan bahwa sebanyak 122 unit rumah, 70 hektar lahan, dua unit fasilitas ibadah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan dan tujuh akses jalan terdampak kejadian ini.

Merespon hal tersebut, Abdul mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Cilacap melakukan penyedotan air, pendistribusian bantuan logistik dan pendirian posko logistik di Balai Desa Kalijeruk.

“Hingga saat ini banjir berangsur surut dan warga setempat tengah melakukan pembersihan material pascabanjir,” ujarnya.

Pada hari yang sama, peristiwa serupa juga terjadi di Kota Yogyakarta.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Gajah Wong yang dipicu hujan lebat merendam 90 unit rumah di Kecamatan Kota Gede.

BPBD Kota Yogyakarta melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan melaksanakan kerja bakti bersama warga terdampak untuk membersihkan rumah terdampak banjir.

“Berdasarkan pemantauan visual banjir telah surut,” imbuhnya.

Abdul menambahkan bahwa banjir juga terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (19/8).

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tangguh sungai jebol dan merendam pemukiman warga di Desa Balinggi.

“Sebanyak 100 orang mengungsi di rumah kerabat terdekat dan melakukan pendataan di lokasi kejadian,” tukasnya.

Abdul kemudian mengimbau pemerintah daerah bersama masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah.

“Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memelihara saluran drainase maupun tanggul penahan air, memangkas dahan pohon yang rapuh, memastikan infrastruktur bangunan rumah dalam kondisi yang baik serta aktif memantau informasi peringatan dini dari instansi terkait,” tutupnya. []