Setelah tahu uang yang dibawa KJ jauh di bawah kesepakatan, Alfian mengajak KJ pergi ke kawasan Paluh Merbau menggunakan motor matik milik KJ. Sedangkan CC ditinggal di rumah pelaku bersama seorang tetangga.
Di tengah perjalanan, mereka berhenti membeli kelapa muda untuk ritual. Sesampainya di lokasi di Jalan Lembaga, Dusun XI, Desa Tanjung Rejo, Alfian membelah kelapa. Kemudian, air kelapa itu diminum keduanya.
KJ kemudian diminta membakar dupa oleh pelaku. Saat KJ tengah membakar dupa dengan posisi duduk bersila, Alfian tiba-tiba menebaskan parang ke leher belakang KJ hingga tumbang.
Setelah memastikan KJ tidak bernyawa, Alfian kembali ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor KJ. Saat itu, KJ menyempatkan mencuci motor korban di tempat pencucian kendaraan bermotor.

Sampai di rumah, Alfian menyuruh tetangga yang menjaga CC untuk pulang. Dia kemudian mengunci pintu dari luar, lalu masuk melalui pintu kecil di samping rumah.
CC kemudian diminta Alfian duduk bersila membelakanginya dengan alasan untuk ritual. Gadis itu beberapa kali menanyai Alfian keberadaan ayahnya. Namun Alfian menjawab, KJ sedang membeli makanan.
“Saat ditanya lagi, tersangka mengaku kalap sehingga melakukan penganiayaan terhadap korban (CC) dengan cara memukuli, mencekik, memijak, sampai menyebabkan luka di wajah dan badan anak korban,” kata Kapolsek.
CC memberi perlawanan. CC menendang kemaluan Alfian hingga sempat pingsan. Saat itulah CC kabur berlari keluar rumah, berteriak minta tolong.
Jenazah KJ baru ditemukan seminggu kemudian, tepathya 23 Agustus 2025. Berdasarkan hasil autopsi, KJ tewas akibat kehabisan darah dari luka bacok di leher. Penyidik Polsek Medan Tembung kemudian menemukan Alfian yang sebelumnya sempat bersembunyi kabur dari rumahnya.
“Namun saat diamankan, tersangka melakukan perlawanan sehingg kita lakukan tindakan tegas terukur ke kedua kakinya,” terang Kapolsek.
Alfian dijerat dengan Pasal 340 subsider 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. Di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Alfian diketahui telah lama berprofesi sebagai dukun, tetapi untuk mengobati anak-anak. Sementara sebagai dukun pengganda uang, baru pertama kali akan dilakukan.
Tinggalkan Balasan