Makassar, ERANASIONAL.COM – Bakal Calon (Bacalon) Rektor Unhas, Dr Marhaen Hardjo resmi mendaftar sebagai Bakal Calon (Bacalon) Rektor Unhas, Kamis 28 Agustus 2025.

Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unibos itu diantar oleh pendukungnya dan didampingi 10 wanita cantik. Dia datang dengan memakai kostum Sultan Hasanuddin.

Dr Marhaen mengatakan, sebagai pejuang, tentunya tidak ada kata kalah dan menang. Yang ada adalah kejayaan Unhas. Dia menyebut dirinya bukan calon yang sempurna, tapi dia akan berusaha untuk merangkul semuanya, termasuk para wartawan.

“Jadi jangan ada dikotomi profesor dan bukan profesor. Karena sesungguhnya itu cuma gelaran akademik. Saya sendiri sudah diusulkan juga menjadi profesor. Mohon doanya,” ucap Marhaen.

Marhaen menambahkan jika diamanahkan untuk memimpin Unhas 4 tahun ke depan dia akan menjadikan Unhas center of excellence.

“Sekali lagi bukan persoalan kalah dan menang, tapi persoalan bagaimana menyampaikan sebuah visi gagasan, yang tentunya bisa diadopsi kalau ada nanti yang terpilih menjadi rektor Unhas,”ucapnya.

Dia juga memaparkan alasan didampingi 10 wanita cantik saat mendaftar karena menurutnya itu akan menjadi daya tarik tersendiri dibanding kandidat lainnya.

“Saya rasa kedatangan mereka ini juga bisa menjadi daya tarik sendiri. Walaupun mereka tidak mempunyai hak pilih dalam pemilihan rektor, tapi dengan demikian wajah Unas sedikit lebih enak ya, lebih cerah daripada dibanding wajah-wajah lama yang kita lihat setiap hari,”tuturnya.

“Mungkin adanya yang agak out of the box seperti ini, bisa memberikan warna lain dari pemilihan rektor ini. Dan tentunya wartawan mengerti itu,”tambahnya.

Dia mengaku secara garis besar visi misinya ingin menjadikan Universitas Hassanudin sebagai center of excellence di tingkat nasional maupun di tingkat internasional di tahun 2030.

“Saya selalu mempunyai prinsip untuk sebuah kemajuan, kita harus berkolaborasi. Dunia pendidikan tidak hanya berisi akademisi, kita akan membuat sebuah perubahan yaitu ada kolaborasi antara dunia pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah. Sehingga dengan demikian pada hari ini saya membawa banyak dari kalangan-kalangan yang bukan universitas untuk memperlihatkan bahwa visi saya adalah untuk membangun kolaborasi,”ucapnya.

“Kolaborasi untuk apa? untuk menuju Unhas sebagai center of excellence. Menjadi center of excellence, tidak hanya berbicara tentang bagaimana pendidikan, penelitian, tapi juga berbicara bagaimana mensejahterakan dosen dan tenaga pendidik,”pungkasnya. []