Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menggerakkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) demi menjaga keamanan dan ketertiban kota.

Ajakan ini sebagai respon Pemkot Pekalongan terhadap surat edaran Mendagri yang berisi arahan untuk mengaktifkan kembali siskamling.

Menurut Aaf, sapaan akrab Wali Kota, bahwa sebelum adanya instruksi dari Mendagri, pihaknya beberapa kali pernah menyampaikan kepada ketua RW dan RT saat penyaluran bantuan transport (banpot) agar mengaktifkan kembali siskamling.

“Tapi, kami akui masih belum masif. Kondisi ini sebenarnya sama dengan beberapa kota besar, karena dulu dan sekarang kondisinya berbeda,” kata Aaf usai membuka acara Seminar DSA di RSUD Bendan, Kota Pekalongan, Sabtu (13/9/2025).

Wali Kota menambahkan, budaya kebersamaan masyarakat kini mulai berubah dibandingkan dulu yang rasa guyubnya itu sangat terasa.

“Karena rata-rata untuk di Kota Pekalongan sendiri kulturnya pengusaha atau pelaku UMKM yang jam kerjanya lebih fleksibel. Sekarang, banyak warga yang bekerja di kantor, sehingga siskamling hingga dini hari lalu harus berangkat kerja keesokan paginya agak susah,” imbuhnya.

Meski demikian, ia menilai beberapa lingkungan yang sudah menjalankan siskamling layak diapresiasi.

“Luar biasa bagi yang sudah jalan. Tinggal diatur saja jadwalnya, misalnya warga yang bekerja di kantor bisa disesuaikan jam piketnya,” imbuhnya.

Pemkot bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan terus memberikan arahan pada momen penyaluran banpot berikutnya, agar RW dan RT menghidupkan kembali siskamling di wilayah masing-masing demi keamanan dan kondusifitas kota.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, meminta semua kepala daerah di Jateng untuk kembali mengaktifkan siskamling dan Jogo Tonggo di masing-masing wilayah.

Luthfi mengatakan, pihaknya juga melakukan sejumlah kegiatan untuk menjaga Jateng tetap kondusif.

Hal itu diungkapkan Luthfi usai menggelar rapat koordinasi kondusifitas wilayah yang dihadiri oleh Dirjen Bina Adwil Kemendagri, seluruh Bupati/Wali Kota dan Ketua DPRD se-Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis (11/9/2025).

“Seluruh Jawa Tengah kita efektifkan kembali terkait dengan Siskamling. Di Jawa Tengah sudah ada yang namanya Jogo tonggo, kita efektifkan kembali itu,” kata Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima Eranasional.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng No. 300.1/88/Setda/2025 tertanggal 8 September 2025. SE Gubernur Jateng itu menekankan peningkatan kewaspadaan dini di tingkat desa dan kelurahan.

Perintah tersebut juga sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 yang ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia.

Dalam surat tersebut, Mendagri Tito Karnavian, menekankan pentingnya meningkatkan peran satlinmas dalam menjaga penyelenggaraan ketenteraman, dan ketertiban umum (trantibum) tetap kondusif di daerah. (em-aha)