Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Kebakaran melanda SMK Negeri 2, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, pada Rabu (17/9) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Lima ruangan hangus terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.

Wakil Kepala Sarana Prasarana SMK Negeri 2 Kota Pekalongan, Atthoriq Afif, menyebutkan ruangan yang terbakar meliputi pertemuan, gudang, bimbingan konseling (BK), dan 2 ruang guru.

“Tadi jam 16.00 WIB di ruang pertemuan bagian pojok, kami melihat ada api. Lalu, kami tindaklanjuti menggunakan APAR, tapi ternyata api sudah membesar. Sehingga kami langsung mengeluarkan barang-barang yang penting,” jelas Atthoriq saat kita temui di lokasi.

Ia menjelaskan, karena api sudah semakin membesar dan tidak bisa dipadamkan. Lalu, pihaknya langsung menghubungi Damkar Kota Pekalongan. Tidak lama kemudian, petugas Damkar tiba di lokasi dengan dua armada pemadam.

“Saat itu masih ada kegiatan siswa-siswi persiapan untuk mengikuti lomba Duta Genre. Kemudian mereka melihat ada api, lalu minta tolong untuk dipadamkan,” katanya.

Ia menambahkan, dengan adanya peristiwa kebakaran ini maka dipastikan akan mengganggu aktivitas pembelajaran sekolah.

“Ini kami masih menghubungi PLN berkaitan dengan proses pembelajaran besok. Karena untuk kegiatan belajar mengajar, kita kan tetap harus butuh listrik,” tuturnya.

Atthoriq menjelaskan, sejumlah fasilitas sekolah ikut terbakar, terutama alat tulis, laptop, komputer serta sarana pembelajaran lainnya dan yang paling penting dokumen sekolah.

“Sementara total kerugian ditaksir sekitar Rp500 juta. Namun tentu harus ada hasil ilmiah untuk memastikan nominal tersebut. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Pleton 1 Damkarmat Kota Pekalongan, Nur Arifin mengatakan laporan kebakaran dari pihak sekolah sekitar pukul 16.30 WIB. Usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung menuju lokasi dengan membawa dua armada.

“Untuk dugaan sementara dari korsleting listrik. Namun, nanti dari pihak kepolisian yang akan memeriksanya terlebih dahulu. Saat ini kami masih melakukan upaya pemadaman, meski kami sempat terkendala dengan sarpras tadi,” terangnya.

Hingga berita ini ditulis, tampak para petugas masih melakukan proses pemadaman dan lokalisir api agar tidak merembet ke lainnya. Kejadian ini juga sempat membuat geger para siswa dan guru yang sedang beraktifitas di Sekolah. (em-aha)