Depok, ERANASIONAL.COM – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Depok terkait rencana penataan kawasan stasiun yang merupakan aset Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Salah satu fokus utama pembahasan adalah penataan kawasan Stasiun Depok Baru, yang terletak di pusat Kota Depok dan berdekatan dengan Kantor Wali Kota.
Kepala BTP Jakarta, Ferdian Suryo, menjelaskan bahwa area Stasiun Depok Baru membutuhkan penataan secara menyeluruh demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan masyarakat.
“Saat ini Stasiun Depok Baru menjadi konsen kami dalam tahap penataan, baik penataan parkir maupun area stasiun, mulai dari lahan hingga fasilitasnya,” ujar Ferdian dalam pertemuan di Ruang Rapat Wali Kota Depok, Rabu (17/9/2025).

Ferdian menambahkan, pihaknya bersama DJKA telah menjalin komunikasi dengan perusahaan asal Korea Selatan, KOICA, dalam rangka pengembangan kawasan Stasiun Depok Baru berbasis Transportation Oriented Development (TOD).
“Untuk Depok Baru, kami sudah membicarakan desain bersama KOICA, namun tahapannya masih sebatas pembahasan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferdian memaparkan bahwa prioritas jangka pendek adalah penataan pengelolaan parkir agar lebih rapi, baik untuk kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Dari total luas lahan 7 hektare, kawasan barat akan segera dilelang melalui KPKNL, sementara kawasan timur masih dipinjam pakai oleh Pemkot Depok hingga Juni 2026.
Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri menyatakan dukungannya terhadap rencana penataan tersebut. Ia menilai, dengan jumlah penumpang mencapai 57 ribu orang per hari, Stasiun Depok Baru memang perlu perhatian khusus.
“Saya mendukung langkah BTP untuk menata Depok Baru agar lebih rapi, karena ini menyangkut pelayanan publik. Saya tidak muluk-muluk, cukup stasiunnya tertata rapi, pengelolaan parkir jelas, dan alur keluar masuk angkutan perkotaan bisa kita kolaborasikan dengan dinas terkait,” ucap Supian.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Riko Hari Perkoso, selaku Pemerhati Kota Depok sekaligus pengguna KRL yang turut hadir dalam rapat.
“Kami sebagai masyarakat mendukung penuh penataan Stasiun Depok Baru. Kondisi sekarang di jam sibuk sangat padat dan bikin macet, ditambah got yang sering meluber menimbulkan bau tidak sedap. Harapannya segera ditata agar lebih nyaman,” pungkas Riko.
Turut hadir dalam rapat audensi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Depok Dadang Wihana, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Zamrowi dan Jajaran dari Balai Teknik Perkeretaapian 1 Jakarta.
Tinggalkan Balasan