Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Kota Batik kembali semarak oleh gelora kebersamaan dalam Pawai Pajang Jimat 2025 yang digelar Sabtu (27/9/2025) siang.

Ribuan warga tumpah-ruah di sepanjang rute sejauh 2,9 km, menyaksikan pawai yang menampilkan kekuatan kolaborasi ulama, umaro, TNI-Polri, dan ragam unsur budaya.

Pawai yang start dari Stadion Hoegeng hingga finish di Gedung Kanzus Sholawat ini menjadi bagian puncak peringatan Maulidurrasul Kanzus Sholawat, sekaligus momentum meneguhkan persatuan bangsa.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan semacam ini di Kota Pekalongan. Terlebih lagi, antusias masyarakat yang begitu luar biasa untuk menyaksikan pawai ini.

“Petugas, peserta, dan masyarakat antusias untuk menyukseskan pawai ini. Ulama, umaro, dan TNI-Polri hadir dengan satu tujuan yakni menjadikan Indonesia, khususnya Kota Pekalongan menjadi lebih baik,” kata Wali Kota Aaf dalam sambutannya.

Aaf, sapaan Wali Kota Pekalongan menambahkan, pawai ini bukan sekadar perayaan Maulid Nabi, tetapi juga sebagai wujud cinta tanah air.

“Pawai ini juga menanamkan semangat cinta tanah air, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta NKRI harga mati. Pesan yang selalu digaungkan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Mudah-mudahan acara pada hari ini lancar,” lanjut Aaf.

Wahyu Hidayat, Humas Kanzus Sholawat menjelaskan bahwa pawai Pajang Jimat merupakan kekuatan yang dimiliki suatu daerah yang terdiri dari unsur umaro, ulama, TNI-Polri, serta didukung oleh kebudayaan setempat.

“Dari komponen ini diharapkan terjalin kekuatan untuk menegakkan NKRI. Selain itu, pawai ini juga menumbuhkan kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW,” ungkap Wahyu menegaskan makna pawai yang telah menjadi tradisi tahunan tersebut.

Ia menambahkan, bahwa pawai dimulai sejak pukul 13.30 WIB. Barisan peserta mulai bergerak, diwarnai marching band, barongsai, Paskibraka, pencak silat, Banser, IPNU-IPPNU, hingga berbagai ormas kepemudaan yang memikat perhatian publik.

“Start dimulai dari Stadion Hoegeng, kemudian melintasi Jalan Veteran, Imam Bonjol, Pemuda, Hayam Wuruk, Dr. Cipto, dan Jalan Dr. Wahidin. Finish di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, dengan panggung kehormatan berada di depan Hotel Nirwana menghadap ke timur,” lanjutnya.

Ia berharap, melalui pawai ini diharapkan terjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama, sehingga dapat memperkuat pengamalan Pancasila serta mewujudkan Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur sebuah negeri yang baik dan mendapat ampunan Allah SWT. (em-aha)