Sampang – Meski panas matahari pagi mulai menyengat namun tidak surutkan Semangat para guru untuk tetap memberikan kegiatan belajar mengajar (KBM) kepada muridnya di halaman sekolah meski hanya beralaskan tikar seadanya.
Rela tak rela mungkin itulah yang harus diterima para murid dan gurunya untuk tetap belajar dan mengajar meski di halaman sekolah.
Pasalnya, sengketa lahan setelah sekian tahun tak kunjung menemukan titik terang menyebabkan terganggunya proses kegiatan belajar mengajar di sekolah SDN Gulbung 4 Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Pantuan Media ini, nampak seorang ibu guru yang tengah memberikan pelajaran kepada muridnya dengan penuhkesabaran dan telaten, walaupun sesekali salah satu muridnya ada yang kurang mengerti apa yang diterangkan oleh gurunya, ya mungkin saja ini pengaruh situasi yang kurang nyaman maklum namanya saja belajar di halaman sekolah.
Kepala Sekolah SDN Gulbung 4 Akhmad Muhtadin mengatakan kami dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan sudah melakukan berbagai usaha dan upaya Agar bagaimana persoalan sengketa lahan dimaksut agar segera teratasi, Namun sejak awal sengketa lahan pada tahun 2010 sampai saat ini tak kunjung menemukan titik terang.
“Ya mungkin saja ini belum saatnya mas, dari awal apa yang menjadi keinginan dari pihak penggugat saya sampaikan kepada Dinas terkait, bahkan pernah mulai ada rembuk jalan kesepakatan namun setelah diresponnya, ke esokan harinya berubah. harapan saya semoga pemerintah setempat bersama dinas terkait dapat memberikan solusi yang terbaik sehingga sengketa lahan ini menemukan jalan keluarnya,” ucap Akhmad Muhtadin berharap.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Nur Alam saat dikonfirmasi membenarkan adanya sengketa lahan SDN Gulbung 4.
Menurutnya, sengketa lahan itu bukan saja di SDN Gulbung 4, namun masih banyak sekolah yang lainnya.
“Saya ikut menghadiri rapat beberapa tahun yang lalu tepatnya di kantor Kecamatan bersama dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan juga dari pihak penggugat untuk duduk bersama mencarikan jalan solusi terbaik namun nyatanya sampai sekarang tak kunjung ada jalan penyelesaian. jumlah murid yang ada hanya berjumlah kurang dari 50 murid jadi tidak menutup kemungkinan sekolah SDN Gulbung 4 Kecamatan Pangarengan terancam akan di pindah ke sekolah yang lain,” ungkap Nur Alam saat ditemui ruang kerjanya.
Reporter : Ali Usman
Tinggalkan Balasan