Sementara Asek 1 Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, Sumadi mengungkapkan Pemda DIY sebenarnya sudah menyiapkan skema bantuan bagi PKL selama PPKM. Pemda memberikan bantuan melalui koperasi di masing-masing paguyuban.

“Kan teman-teman pkl ada sebagian yang belum masuk di koperasi. Ini mungkin sudah sampaikan yang berkoperasi [bantuan] sudah mereka. Kalau yang ini kan komunitas yang tidak terwadi dalam koperasi. Karenanya masukan baru [pkl] ini akan kami sampaikan ke pimpinan,” imbuhnya.

Padahal saat ini ada lebih dari 3.000 PKL yang menggantungkan nasibnya berjualan di kawasan tersebut. Mereka tersebar di 11 paguyuban.

“Kami minta akses malioboro bisa dibuka sepenuhnya sehingga memudahkan pengunjung untuk datang,” tandasnya. (Suaracom)