SOLO – Petani Solo, Jawa Tengah, menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebesar Rp 1,7 miliar.

Syahrul mengungkapkan bahwa Solo adalah salah satu kota barometer berbagai akselerasi ekonomi sosial dan pemerintahan di Indonesia.

“Termasuk bidang pertanian, meskipun Solo tidak memiliki lahan pertanian luas. Namun bertani sekarang tidak harus dengan lahan luas,” ujar Syahrul di Solo, Jumat, 30 Juli 2021.

Bantuan alsinta yang diserahkan Syahrul berupa satu unit power thresher multiguna, lima unit condivator, 70 paket program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dan satu unit green house.

Dalam kesempatan yang sama, Syahrul mendorong konsep baru pertanian di Solo. Salah satunya pertanian dengan konsep tanaman jamu, baik untuk medikal ataupun kosmetik.

“Mari dicoba apa yang ada. Termasuk dengan konsep baru pertanian untuk jamu baik medikal ataupun kosmetik. Itu bagian kami. Kami pastikan akan mendukung itu,” tutur dia.

Kepala Dinas Pertanian Solo Aryo Widyandoko, mengungkapkan bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian akan diserahkan kepada kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Solo.

Ia menyebutkan bahwa lahan pertanian di Solo seluas 57 hektare. Wilayah itu tersebar di Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan.

“Meskipun lahannya tidak luas, harapannya semoga bisa menjadi sentra pertanian,” ucap Aryo.