Eranasional.com – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta Polda Sumsel untuk mengusut tuntas polemik yang disebabkan oleh rencana pemberian bantuan sebesar Rp2 triliun dari Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. Deru menilai persoalan ini menambah gaduh situasi penanganan pandemi Covid-19.

“Saya sebagai pemimpin daerah meminta polri menindak tegas siapapun yang membuat kegaduhan, membuat polemik sehingga suasana penanganan Covid-19 ini menjadi terusik,” ujar Herman Deru, Senin (2/8) siang.

Meski begitu, pihaknya pun meminta masyarakat bersabar dalam menanggapi situasi ini dan memberikan kesempatan kepada Polda Sumsel untuk menuntaskan kasus ini untuk mengakhiri polemik yang telah terjadi.

“Juga tidak mengganggu konsentrasi kita semua dalam penanganan covid-19,” tambah dia.

Dirinya berujar, saat diminta menjadi saksi penyerahan bantuan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, tidak terpikirkan bahwa hal tersebut akan memicu permasalahan. Namun dirinya mengapresiasi tindakan Irjen Eko Indra yang sudah transparan sejak awal dengan mengundang seluruh instansi saat penerimaan bantuan secara simbolis.

“Saya waktu itu hanya diundang saja. Kalau saya ditawari pasti harus dilacak dulu dari mana sumbernya. Meskipun ada yang mau memberi bantuan, kalau saya tidak akan permah mau terimau kecuali bentuknya material (barang),” ungkap Herman.

Hingga pukul 21.30, anak bungsu Akidi Tio masih diperiksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel untuk memastikan keberadaan dana tersebut. Heryanti sudah diperiksa sejak sekitar pukul 13.00 siang.