Salah satu Apotek swasta di Kota Pekalongan

KOTA PEKALONGAN – Polres Pekalongan Kota mengecek dan juga mengantisipasi kenaikan harga maupun kelangkaan obat dan tabung oksigen dengan mendatangi apotek dan rumah sakit di wilayah Kota Pekalongan.

“Kami sudah memantau di apotek maupun rumah sakit, memastikan harga obat dan tabung oksigen masih stabil. Belum ada keluhan juga dari masyarakat,” kata Bambang Koadi, KBO Satreskrim Polres Pekalongan Kota saat ditemui dikantornya. Rabu (4/8/2021).

Menurut Bambang, saat terjadi lonjakan kasus di Kota Pekalongan, beberapa rumah sakit sempat mengalami kelangkaan tabung oksigen. Tapi kini sudah mulai normal kembali karena sudah mengalami penurunan kasus.

“Memang waktu itu beberapa rumah sakit seperti RS Bendan dan Kraton mengalami kelangkaan oksigen karena ada lonjakan kasus, tapi saat ini sudah normal kembali,” katanya.

Dirinya berjanji, akan menindak tegas bagi penimbun dan penjual obat atau tabung oksigen yang melebihi harga eceran tertinggi (HET).

“Kita kawal agar harganya tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Bagi pelanggar, hukumannya lumayan berat. Bisa dikenakan pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 62 juncto pasal 10 UU 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan hukuman 2 hingga 10 tahun penjara,” tegasnya.

Bambang menambahkan, jika ada penjual yang menjual obat atau tabung oksigen melebihi harga eceran tertinggi (HET) bisa langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian, dengan mendatangi kantor atau call center 110.

“Silahkan, bagi masyarakat yang menemukan adanya ketidakwajaran harga. Bisa melaporkan ke kami,” pungkasnya.

Sementara itu, karyawan yang tidak mau disebutkan namanya di salah satu apotek kota Pekalongan mengatakan untuk harga obat masih stabil tapi untuk oksigen kosong karena harganya yang tinggi.

“Waktu terjadinya lonjakan kasus, permintaan obat sangat tinggi tapi harga masih stabil hingga kini. Baik itu antivirus, antibodi maupun multivitamin. Sedangkan untuk oksigen, disini kosong. Karena harga dari sana masih sangat tinggi mas,” jelasnya. (MAH)