BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menerima kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir di Balaikota Bogor, Sabtu (11/9/2021). Selain memberikan sejumlah bantuan alat kesehatan untuk Puskesmas, Erick Thohir dan Bima juga membahas mengenai progres realisasi moda transportasi jenis trem di Kota Bogor.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir meminta pemerintah daerah dan warga Bogor untuk tidak lengah dan tetap waspada di tengah kasus Covid-19 yang sudah cukup terkendali di Tanah Air.
“Untuk Covid jangan sampai lengah dengan kondisi Indonesia yang luar biasa. Terimakasih kepada pimpinan kita bapak Presiden Joko Widodo dan tentu kerjasama pemerintah daerah serta pemerintah pusat yang memastikan bahwa saat ini kita menjadi salah satu negara yang terbaik di dunia menangani Covid,” katanya dikutip dari Inews.id , Sabtu (11/9).
Dia menambahkan, belajar dari situasi yang sangat memprihatinkan beberapa bulan lalu dengan melonjaknya angka kasus positif Covid-19, fasilitas kesehatan di daerah harus ditingkatkan.
“Pada masa seperti ini yang nama fasilitas kesehatan tetap harus kita upgrade. Karena kita tidak tahu, apakah pandemi lain akan terjadi di Indonesia. Dan ini sesuatu pembelajaran. Kami bekerjasama dengan beberapa pihak membantu supaya kesediaan peralatan kesehatan di Puskesmas bisa terus ditingkatkan. Terimakasih atas kerja kerasnya. Tidak mudah memang menghadapi pandemi. Tapi dengan niat baik kita Insya Allah oleh Allah SWT diberikan jalan untuk kita semua,” ungkap Erik Thohir.
Pada kunjungannya ini, Erick Thohir pun menyerahkan bantuan berupa 10 unit oxygen concentrator, alat-alat kesehatan hingga 25.000 masker medis untuk keperluan Puskesmas di Kota Bogor.
“Insya Allah ke depannya akan terus ditambah dan ditingkatkan fasilitas alat kesehatan di Puskesmas,” harapnya.
Sementara itu, Bima mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya karena selalu membantu apa yang menjadi kebutuhan di daerah. Tidak saja terkait pandemi, tetapi juga untuk urusan lainnya dipermudah.
“Pak Erick Thohir ini super minister yang bukan hanya bicara konsep restrukturisasi BUMN tapi juga turun ke lapangan. Kota Bogor ini sangat berterimakasih. Pak Menteri banyak melancarkan urusan-urusan yang ribet di birokrasi. Sekarang pun beliau turun ke lapangan bantu Puskesmas. Bayangkan, dari level Menteri BUMN langsung turun ke Puskesmas. Terimakasih Pak Menteri,” ucap Bima.
Saat ini, kata Bima, kondisi Kota Bogor cukup landai terkait angka kasus Covid-19. Meski begitu, masyarakat tidak boleh lengah dengan dan tetap waspada.
“Bu Kadinkes sampaikan bahwa hari ini di bawah lima penambahan kasus Covid-19. Tapi kami diingatkan oleh Pak Menteri jangan lalai, tetap waspada. Karena we never know, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Tapi Insya Allah dengan kolaborasi pusat, kementerian BUMN dan pemerintah kota, tentu kita bisa melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi itu semua,” tuturnya.
Bima menambahkan, dalam pertemuannya ini sempat mengajak Erick Thohir memasuki ruangan di Balaikota Bogor untuk membahas realisasi pembangunan moda transportasi trem di Kota Bogor.
“Saya laporkan ke Pak Menteri, bahwa feasibility study (studi kelayakan) soal trem sudah selesai, angkanya sudah jelas, konsepnya sudah matang. Tinggal dua hal lagi, pertama pendanaan dan yang kedua kelembagaannya seperti apa,” tambah Bima.
Bima menyebut bahwa Pemerintah Kota Bogor siap untuk membangun komunikasi dengan semua. Hal itu pun diakuinya mendapat dukungan dari Erick Thohir.
“Saya juga akan laporkan segera ke Pak Presiden dan Pak Menteri tadi sarankan untuk melakukan pertemuan dengan presiden dan menteri terkait untuk melakukan akselerasi. Karena angkanya Rp 1,6 triliun, tidak kecil memang tapi bukan berarti tidak mungkin sejauh kita bisa membangun komunikasi dengan semua,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan