Palangka Raya – Sesuai dengan Amanat Undang-Undang nomor 43 Tahun 2007 tentang Fungsi Perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Perpustakaan bukan merupakan hal baru di kalangan masyarakat. Di beberapa tempat seperti sekolah, perguruan tinggi, hingga lembaga-lembaga sosial, keberadaan perpustakaan mudah ditemui.

Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi secara kebutuhan perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi setiap warga masyarakat yang membutuhkannya dan untuk mewujudkan tantangan di era digital saat ini dibutuhkan teknologi informasi terkini dalam dunia perpustakaan.

Staff Ahli Walikota Palangka Raya, Supriyanto yang membaca sambutan Walikota Palangka Raya saat membuka launching aplikasi inlislate program otomatis pelayanan perpustakaan, peresmian pojok baca bagiat puntun, pembukaan pameran dan bazar buku , Senin (6/12/2021) mengatakan Teknologi informasi dalam perpustakaan akan menjadikan pekerjaan dan layanan perpustakaan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat dan akurat. Seperti dalam proses katalogisasi, sirkulasi, dan OPAC (on-line Public Access Catalogue).

” Saya berharap dengan Lounching aplikasi Inlislate Peluncuran Program Otomatis Pelayanan Perpustakaan, Otomatis perpustakaan akan meringankan pekerjaan staff-staff dalam pelayanan perpustakaan dan memudahkan pemustaka dalam mencari dan memanfaatkan koleksi-koleksi yang ada dalam perpustakaan.” Ucapnya

Ditambahkannya Otomatis perpustakaan merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi (IT) yang merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengelola serta menyebarkan informasi dengan tidak hanya melibatkan alat dan program saja tapi juga sumber daya manusia.

” Teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengelola serta menyebarkan informasi. Teknologi yang digunakan tidak saja terbatas pada perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi juga mengikutsertakan manusia yang akan menjalankan teknologi tersebut, serta tujuan yang ditentukan,” tambahnya.

Sehingga kedepan masyarakat dapat menggunakan fasilitas dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia melalui inovasi serta berkreativitas yang memberi manfaat bagi masyarakat Kota Palangka Raya sekaligus mewujudkan Palangka Raya sebagai kota inovasi dan Smart City.

Sumber AF/MC