“Saya akan pastikan bahwa untuk Formula E ini transparansinya terjaga dan akan selalu kami kedepankan. Mulai dari transparansi proses pengerjaan, hingga transparansi menyangkut anggaran dan lain sebagainya,” ujar dia.
Salah satu kritik itu sempat disampaikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha usai meninjau lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/1). Usai kunjungan, Giring menilai lokasi tersebut tidak layak menjadi sirkuit balap mobil listrik.
Selain itu, Giring juga meragukan bahwa pengerjaan sirkuit Formula E dapat rampung sebelum gelaran tersebut terlaksana pada Juni 2022.
Sahroni pun mengucapkan terima kasih atas kritik yang Giring sampaikan. Menurut Politikus Partai NasDem itu, kritikan dari Giring dan pihak lainnya menjadi motivasi bagi panitia pelaksana Formula E.
“Saya berterimakasih pada Giring atas berbagai masukannya. Saya juga enggak peduli kalau kritikan itu ada niat politik, maksud politik atau apapun itu,” kata dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga menyangsikan pembangunan sirkuit balap Formula E bakal rampung dalam waktu tiga bulan.
Pandapotan usai meninjau proyek Formula E di Ancol, Rabu (29/12), berharap target rampung dalam waktu tiga bulan itu tidak membuat pengerjaan jadi asal-asalan.
“Dengan kemampuan saya, saya enggak percaya tiga bulan (rampung), kurang yakin saya fasilitas ini bisa dibikin jadi trek untuk skala internasional ya,” ujar Pandapotan di Ancol, Rabu (29/12).
Ia mengaku tak yakin setelah melihat langsung kondisi lapangan. Menurutnya, kondisi lapangan masih tergolong bahan mentah, apalagi, kata dia, merupakan tempat pembuangan lumpur bekas galian MRT.
Tinggalkan Balasan