Batang – Untuk mengenang pertempuran korps Armada IV/Marinir ALRI bersama rakyat Batang dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, Monumen Tank dan Meriam Marinir diresmikan oleh Bupati Batang Wihaji, Jumat (28/1/2022).
Monumen yang terletak di alun-alun Kabupaten Batang itu terdapat 1 jenis tank jenis ranpur (kendaraan tempur) PT-76 dari negara Rusia dan 2 meriam jenis Howitzer 122 MM buatan Cekoslavia tahun 1942 dengan kaliber 121,92 mm, panjang laras 2800mm, tinggi 1820mm, lebar 1975 dan beratnya 2.500 kg.
Menurut Wihaji, selain sebagai Selfie Corner, monumen tersebut nantinya akan dijadikan sebagai wisata edukasi di Batang agar lebih mengenal sejarah dan jiwa patriotisme.
“Monumen ini bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat Batang khususnya, dan masyarakat luar pada umumnya. Mulai diri kita maupun generasi setelah kita, bisa mengetahui tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Wihaji kepada media.
“Dan juga, tidak lupa sejarah bahwa rakyat bersama Polri-TNI, khususnya marinir bagian dari pahlawan besar yang pernah berjuang untuk kemerdekaan di Batang,” lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Korps Marinir Mayjend TNI (Mar) Suhartono mengatakan maksud dan tujuannya mendirikan monumen tersebut di Batang yakni, untuk mengenang sejarah perjuangan para pendahulu korps marinir.
“Alutsista tank ini merupakan produksi Rusia pada tahun 1942 dan masuk di Indonesia tahun 1962. Salah satu tujuannya untuk mengenang bagaimana sejarah perjuangan para pendahulu korps marinir, khususnya angkatan laut bersama masyarakat Batang,” ujarnya.
Selain Kabupaten Batang, beberapa daerah lain juga mendapatkan hibah alutsista dari korps marinir. Diantaranya museum Peta di Malang, Padang, Tarakan, Manado dan lainnya.
“Saat ini Kabupaten Batang, nanti kita buat di Pemalang dan Cirebon,” tambahnya.
Dengan adanya monumen tersebut, membuat salah seorang warga Warungasem Kabupaten Batang, Ahmad (42) mengaku senang karena bisa melihat secara langsung salah satu alat tempur milik TNI.
“Senang mas, buat edukasi anak-anak biar termotivasi. Tadinya kita melihat hanya di TV, kini bisa melihat alat tempur TNI berupa tank dan meriam secara langsung,” ungkapnya kepada eranasional yang ditemani istri dan anaknya. (em-aha).
Tinggalkan Balasan