Eranasional.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat (Jabar), bersyukur atas langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menerima aspirasinya untuk kembali mengaktifkan Stasiun Pondok Rajeg di Cilodong.
Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg rencananya dimulai pada 2022. Langkah ini diharapkan dapat mengurai pergerakan orang melalui transportasi massal tersebut.
“Alhamdulillah usulan Depok direspons baik Kemenhub untuk reaktivasi Stasiun Pondok mulai tahun 2022 dan 2023,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Dirinya menerangkan, ada sejumlah manfaat dengan mengaktifkan kembali Stasiun Pondok Rajeg. Salah satunya, pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru agar tak terpusat di kawasan Margonda.
Kemudian, tambah Dadang, bakal mengurai pergerakan orang yang pergi dan datang dari DKI Jakarta menggunakan moda transportasi komuter.
Dia mengungkapkan, Pemkot Depok mengusulkan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg agar layanan transportasi publik semakin nyaman. Apalagi, saat ini stasiun tersebut hanya dilewati kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Citayam ke Stasiun Nambo.
“Di Stasiun Pondok Rajeg juga akan kami kembangkan simpul transportasi dalam rangka merealisasikan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026 dalam hal konektivitas transportasi,” bebernya.
Stasiun Pondok Rajeg sempat beroperasi pada 1999 hingga 2006. Ia pernah dilintasi KRD Nambo saat itu.
Lantaran sudah tua dan dinyatakan tidak laik beroperasi, maka KRD Nambo dihentikan operasionalnya. Ini pun membuat stasiun dan jalurnya dinonaktifkan.
Pada 2015, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali melayani KRL rute Nambo-Depok/Angke. Sebelum menuju Stasiun Citayam, kereta hanya melintasi Stasiun Cibinong karena Stasiun Pondok Rajeg dan Stasiun Gunung Putri masih dinonaktifkan sampai sekarang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan