JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PT Transjakarta resmi meluncurkan 30 unit bus listrik yang akan dioperasikan di empat rute di Jakarta. Anies Baswedan menyebut adanya bus ini mampu menyelesaikan masalah kemacetan dan polusi udara di Ibu Kota
Masyarakat dapat mengenali bus listrik melalui eksteriornya yang menggunakan simbol baterai dan kabel. Selain itu, terdapat tulisan ‘Bus Listrik Transjakarta’ pada samping pintu penumpang. Alih-alih menggunakan solar sebagai bahan bakar, bus ini menggunakan bahan bakar baterai sehingga lebih ramah lingkungan.
Untuk interior di dalam bus listrik tidak berbeda jauh dengan bus Transjakarta yang sudah beroperasi sebelumnya. Bus asal Tiongkok ini hanya mengeluarkan suara pendingin udara (AC) jika sedang tidak berjalan. Pada bus Transjakarta yang menggunakan solar, suara mesin kerap terdengar pada bus yang sedang berhenti sehingga mengganggu sebagian penumpang. Para sopir juga diberikan pelatihan khusus sebelum mengaspal di jalan.
Rencananya, bus listrik ini ditargetkan akan terus berkembang dari 30 unit menjadi 100 unit hingga akhir tahun 2022.
Tinggalkan Balasan