Dinas Pendidikan Kota Pekalongan tengah mengkaji dan mengevaluasi rencana pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah. Foto : Abdul Hakim

Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah, namun pihaknya masih mengkaji dan mengevaluasi rencana pelaksanaan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan bahwa terkait proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kota Pekalongan saat ini, Dinas Pendidikan tengah mengkaji pembelajaran sesuai dengan Level PPKM Covid yang biasanya diputuskan oleh Pemerintah Pusat melalui Kemendikbudristek RI. Kemudian, hal ini ditindaklanjuti di masing-masing daerah melalui Dinas Pendidikan berdasarkan Instruksi Walikota.

“Saat ini masih mengkaji proses pembelajaran dari Pembelajara Tatap Muka 50 persen ke PTM 100 persen kembali. Sebab, dalam mengkaji hal ini, kami tentunya harus terus berkoordinasi dengan Satgas Covid Kota Pekalongan,” tutur Zainul, Rabu (23/3/2022) lalu.

Zainul menerangkan, saat ini sebenarnya proses pembelajaran di sekolah sudah cenderung kembali normal, mengingat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Batik  ini sudah mulai kondusif.

Kendati demikian, penularan pandemi Covid-19 tetap perlu diwaspadai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat maupun mengikuti program vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah dalam membentuk kekebalan kelompok yang baik.

Zainal menyebutkan, terkait vaksinasi anak di tingkat satuan pendidikan di Kota Pekalongan baik dibawah naungan Dinas Pendidikan maupun Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan telah mencapai lebih dari 80 persen yang sudah tervaksin. Jumlah tersebut sudah diatas rata-rata capaian Standar Nasional maupun Provinsi Jawa Tengah.

“Selama dalam suatu sekolah tidak ada klaster penularan sebanyak 5 orang yang terpapar, sebenarnya dipersilahkan untuk melakukan proses pembelajaran seperti biasa (secara normal), akan tetapi tetap harus waspada dan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat baik bagi murid, guru, tenaga kependidikan, wali murid, maupun lingkungan sekitar sekolah tersebut,” katanya.

“Kami juga menghimbau bagi warga sekolah terutama anak-anak peserta didik yang belum melaksanakan vaksinasi, terutama untuk dosis kedua dan ketiga, bisa segera melengkapi vaksinasi ini agar KBM tetap bisa berjalan dengan lancar, dan aman dari penularan pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)