Penggurus Yayasan Attamadun Serta Pengurus Lazis-NU Batam Buka Bersama Dengan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bundasudi

BATAM – Kebersamaan yang di lakukan antara pengurus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bundasudi dengan pengurus Yayasan Attamadun serta pengurus dan ketua Lazis-NU Batam, dibuktikan dengan acara buka bersama di pondok Pesantren Attamadun yang berlokasi di Tanjung Riau, kecamatan Sekupang (07/04/2022)

Ketua yayasan Attamadun Wahid Ismail mengatakan, ini ajang silaturahmi yang luar biasa, diharapkan bisa mendapatkan keberkahan bersama, disamping itu acara seperti ini merupakan ajang untuk berdialog dan berdiskusi.

“Ini merupakan acara sederhana namun luar biasa, diacara seperti ini kita bisa berdiskusi menyamakan persepsi dan rasa, sehingga bisa bermanfaat untuk semua ummat,” ungkap kiyai Wahid Ismail.

Dikesempatan ini, kiyai yang berasal dari Nahdatul Ulama ini menyampaikan tentang yayasan yang sedang dipimpinnya, nama Attamadun sendiri berarti Peradaban, nama ini diberikan oleh Kiyai sesepuh dari NU yaitu Said Aqil Siradj

“Saya bawa nama ini ke Batam dan membuat satu yayasan, dengan harapan bisa berkontribusi kepada masyarakat, khususnya di dunia pendidikan, santri kami belum banyak, karena keterbatasan infrastruktur, akan tetapi untuk sekolah umum,kita sudah lengkap, dari TK hingga tingkat SMA,” terang Kiyai Wahid Ismail.

Kemudian Ketua GKI Bundasudi Pendeta Nurkiyana Simatupang mengatakan, kegiatan seperti ini, sudah merupakan kegiatan rutin setiap tahun, akan tetapi untuk tahun ini merupakan tahun yang spesial, karena bertepatan umat Nasrani juga sedang melakukan puasa.

“Tahun ini momentum yang pas, kami juga sedang melaksanakan puasa, bahkan kami puasa selama 40 hari, jadi ini momen buka puasa yang pas” ujar Pendeta Nurkiyana Simatupang.

Diterangkannya, program Bank Sampah yang di gagas oleh Lazis-NU Batam, suatu program y6 sejalan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihak GKI Bundasudi Batam.

“Setelah saya mendengar program Lazis-NU, ini menarik, karena program kita hampir sama, artinya kedepan kita harus duduk bersama untuk membicarakan lebih intens, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan kebersihan Batam khususnya,” terangnya.