Eranasional.com – Pemerintah Kota Depok mengalokasikan bantuan sosial sebesar Rp250 ribu per kepala keluarga (KK) terdampak ekonomi akibat pandemi virus corona (covid-19).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyatakan total bantuan dana yang dialokasikan senilai Rp7,5 miliar untuk 30 ribu KK itu di luar data Terpadu Kesejahteraan Sosial (non-DTKS). Bantuan tersebut, lanjutnya, merupakan program jaring pengaman sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Kota Depok.

“Untuk tahap pertama sebesar Rp7,5 miliar, dengan pengaturan pemberian uang tunai Rp250 ribu untuk 30 ribu KK terdampak non-DTKS,” ujar Idris dalam keterangannya, Rabu (15/4).

Di luar bantuan tahap pertama tersebut, Idris mengatakan untuk program JPS yang bersumber dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, pihak Pemkot Depok disebut Idris masih menunggu tahap verifikasi data dan mekanismenya.

Idris memastikan pihaknya telah mengalokasikan total anggaran hingga Rp2,7 miliar untuk 924 Rukun Warga sebagai upaya memerangi Covid-19 lewat Kampung Siaga.

“Pada hari ini juga sudah dialokasikan dan disalurkan stimulan untuk Kampung Siaga Covid-19 sebesar Rp2,7 miliar untuk 924 RW,” katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan telah mengalokasikan anggaran senilai Rp405,1 triliun untuk penanganan Covid-19 pada pekan lalu. Dari alokasi tersebut, dana sebesar Rp110 triliun akan diperuntukkan sebagai bantuan JPS untuk masyarakat kalangan bawah.

Jokowi menyebut ada empat jenis bantuan yang masuk kategori JPS, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), program kartu sembako, program kartu prakerja, dan tarif listrik.

Sementara keluarga yang terdampak secara ekonomi di luar atau non-DTKS seperti sopir ojek, pedagang kecil, atau masyarakat yang kehilangan penghasilan akibat virus corona. (cnn)