JAKARTA, Eranasional.com- Kehebohan anak-anak muda dari Citayam (Depok) dan Bojonggede (Bogor) di seputaran kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, kini jadi fenomena baru di DKI Jakarta. Hal itu menurut pandangan sejumlah pihak tidak lepas dari keberhasilan Anies Baswedan membangun Jakarta.
Keberadaan anak-anak muda dari daerah penyangga Ibu Kota ini kemudian melahirkan istilah SCBD yang selama ini dikenal sebagai singkatan dari Sudirman Central Business District, lalu diplesetkan menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok.
Dengan mengenakan pakaian dan gaya tertentu, mereka nongkrong sembari adu outfit sehingga warganet menyebutnya dengan Citayam Fashion Week.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga telah mengomentari fenomena SCBD ini. Dalam tanggapannya, dia menerangkan pihaknya memang merevitalisasi dan mempercantik Jalan Jenderal Sudirman berupa trotoar-trotoar luas, halte serta stasiun agar bisa menjadi ruang ketiga yang menyetarakan dan mempersatukan semua.
Ruang ketiga merupakan ruang pertemuan antara ruang pertama yang merupkan ranah privat (keluarga) dan ranah kedua yang merupakan tempat bekerja.
“Saya mengistilahkan ‘Demokrasitasi Jalan Jenderal Sudirman’. Karena menjadi milik semua. Jadi trotoar ini jadi tempat yang menyetarakan, mempersatukan orang dari mana saja, tidak harus yang dari sosial ekonomi menengah dan atas. Justru demokratisasi yang terjadi di sini siapa saja bisa menikmati dengan caranya masing-masing,” jelasnya.
Walau demikian, Gubernur Anies berpesan untuk para remaja SCBD agar tetap menjaga ketertiban dan kebersihan. “Dan ketika terjadi fenomena, yang penting jaga ketertiban dan kebersihan selebihnya nikmati ruang ketiga untuk semua,” tandasnya.
Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
Sandi mengutarakan, para pelaku parekraf membutuhkan sosok kepemimpinan yang bisa menangkap aspirasi dari pelaku ekonomi kreatif, mendengar langsung dan memberikan solusi terhadap permasalahan inti yang dihadapi.
“Mulai dari informasi yang sangat simpel, seperti informasi tentang event-event yang sudah dan akan dirancang Kota Semarang sampai terhadap kegiatan kolaborasi yang ingin kita hadirkan dalam beberapa tahun ke depan,” kata Sandiaga Uno, Minggu (17/7/2022).
Oleh karena itu, kerjasama seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam mengembangkan sektor parekraf. Terlebih, pihaknya menargetkan penciptaan lapangan kerja baru sebanyak 1,1 juta lapangan kerja pada tahun 2022 dan sebanyak 3,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024.
“Pengalaman saya sebagai seorang chief economy officer merasa bahwa kita harus bergandengan tangan dan pemerintahan Pak Jokowi selama beberapa tahun ini Alhamdulillah sudah mencapai kemajuan luar biasa,” ungkap Sandi.
“Tapi masih banyak teman-teman kita yang belum mendapatkan penghasilan, pekerjaan dan juga dengan adanya ancaman inflasi, harga-harga yang semakin meningkat kita harus mampu untuk menghadirkan sesuatu solusi yang konkret-yang bisa dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Sandi mengungkapkan, fenomena keberadaan anak-anak Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) di kawasan Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pun menjadi bukti besarnya peluang usaha dalam sektor ekonomi kreatif.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan