Saat Tinjau proses belajar siswa di Lab Network Insfrastructure SMK Wikrama

Sementara itu, Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kemendikbud-Ristek, Saryadi, menyampaikan, “Program SMK-PK Cybersecurity ini adalah upaya gotong royong antara pemerintah dan swasta untuk bersama-sama memberikan dukungan dalam pengembangan SMK pusat keunggulan dan guna terwujudnya link and match antara smk dengan industri,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kemendikbud-Ristek dalam memberikan dukungannya tidak hanya diberikan dalam satu tahun, “Namun akan kami kawal sekurang-kurangnya tiga tahun, bahkan sampai empat tahun, sesuai dengan proyeksi bagaimana sekolah tersebut bertransformasi,” jelasnya.

Diwaktu yang sama, Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Hj. Otin Martini, berharap tidak lagi lulusan SMK banyak pengangguran, tetapi lulusan SMK ini bisa benar-benar langsung kerja, apalagi saat ini kurikulum kita sudah di combine antara apa yang dibutuhkan di industri akan diajarkan di sekolah.

“Memang lulusan SMK ini benar-benar siap kerja, bahkan banyak siswa belum lulus saja sudah diterima kerja di perusahaan swasta. Tentu ini sangat membanggakan, apalagi ada dengan adanya Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan 2022 (SMK-PK) ini,”

Navin Jain, President Director, PT Mastercard Indonesia, mengatakan, seiring upaya Indonesia untuk terus mempercepat transformasi digital, terdapat kebutuhan untuk fokus dalam keamanan siber. Kekurangan keterampilan keamanan siber terus memiliki berbagai tantangan dan dampak di Indonesia.

Mastercard senang berkolaborasi dengan IDF dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk meningkatkan keterampilan anak-anak muda di SMK melalui program SMK PK guna mendukung agenda transformasi digital dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Indonesia.