Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina. Foto (dais)

Hari Jadi Kabupaten Indramayu yang diperingati setiap tanggal 7 Oktober setiap tahunnya menjadi ajang untuk merepresentasikan pembangunan dan kemajuan yang dicapai. Namun sejak merebaknya pandemi Covid-19, dua tahun sudah peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu tidak dapat diselenggarakan.

Sejalan dengan melandainya pandemi Covid-19, di tahun 2022 ini peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu kembali dihelat. Tidak tanggung-tanggung. Puluhan kegiatan dilaksanakan sebagai bagian dari meriahnya peringatan Hari Jadi ke- 495 Kabupaten Indramayu.

Salah seorang pengunjung Indramayu Ekspo 2022 Saptarini Kismawati menuturkan, baru kali ini dalam sejarah Peringatan hari jadi kabupaten Indramayu.

“Sangat luar biasa, sangat megah. Semua komponen turut serta menggerakan roda perekonomian indramayu,” kata dia.

Peringatan hari jadi tahun ini mengambil tema “Pulih dan Bangkit Pasca Covid dengan Ketahanan Pangan, Budaya dan Ekonomi Kreatif”.

Mengusung slogan “Pulih dan Bangkit dalam Ketahanan Pangan, Tumbuh Berkembang Bersama Budaya dan Ekonomi Kreatif”, Pemkab Indramayu berkomitmen penuh untuk memulihkan kondisi daerah.

Penghargaan sebagai kabupaten yang menempati Posisi Pertama Produsen Padi Nasional pada tahun 2021 menjadi bukti komitmen Kabupaten Indramayu untuk Pulih dan Bangkit dalam Ketahanan Pangan.

Sertifikat Indikasi Geografis Batik Tulis Complongan Indramayu yang dikeluarkan Kemenkumham RI menjadi bukti Batik Tulis Complongan telah diakui sebagai warisan budaya asli Indramayu. Termasuk pengakuan terhadap tenun gedogan yang masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional tahun 2022. Dua kekayaan Wastra Nasional asal Indramayu menambah kabupaten di pesisir Pantura Jawa ini semakin dikenal oleh masyarakat diluar daerah.