171 pelajar SMP Negeri 15 Kota Pekalongan diberikan edukasi proses demokrasi melalui pemilu oleh KPU setempat.

Pekalongan – Ratusan pelajar kelas 7 SMP Negeri 15 menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan guna mempelajari proses demokrasi melalui pemilu sejak dini, Selasa (18/10/2022).

Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Kota Pekalongan, Sumarita mengatakan, kunjungan tersebut berkaitan dengan Project Pembelajaran Kurikulum Merdeka mengenai Tema Suara Demokrasi.

Dimana, penerapan pembelajaran ke KPU ini nantinya bisa juga dilakukan dalam pemilihan Ketua OSIS di sekolah, yakni dimensi yang dikuatkan didalamnya yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong-Royong dan Kebhinekaan.

“Dua tahun kemarin kita vakum pembelajaran tatap muka karena pandemi Covid-19, sehingga anak-anak belum memiliki gambaran mengenai kepemiluan ini baik pemilihan pilpres, pilkada, dan sebagainya,” kata Sumarita.

Menurut Sumarita, diajaknya 171 orang siswa-siswi berkunjung dan belajar ke KPU, mereka bisa memiliki gambaran secara umum tentang proses demokrasi melalui pemilu.

“Dengan belajar kepemiluan ke Kantor KPU langsung, setidaknya para pelajar ini memiliki bekal untuk diimplementasikan dalam pemilihan ketua OSIS di sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha menyambut baik kunjungan pelajar SMP tersebut ke Kantor KPU Kota Pekalongan. Menurutnya, kunjungan sekolah ini merupakan pertama kalinya bagi KPU Kota Pekalongan sejak dicetusnya Rumah Canting Pemilu.

“Kunjungan pelajar SMP ini merupakan momentum yang baik dalam rangka untuk penguatan pemilu pemula kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu maupun pilkada,” tutur Rahmi.

Ia menilai, hal ini menjadi awal inisiasi dalam proses pembelajaran bagi siswa-siswi SMP ataupun SMA, dan juga bentuk pengoptimalan pelaksanaan kurikulum mandiri dalam projek pembelajaran.

Sehingga diharapkan, ketika anak-anak pelajar datang langsung ke lembaga KPU, mereka bisa mengetahui tentang cara kerja KPU, cara menggunakan hak pilihnya, dan gambaran-gambaran proses demokrasi melalui pemilu itu sendiri.

“Disamping pembekalan materi, kami juga memberikan pembekalan praktek, sehingga diharapkan gambaran-gambaran awal tentang kepemiluan ini bisa memberikan wawasan kepada para pelajar,” tandasnya. (*)