Foto: Tangkapan layar Youtube, Guntur Romli. @Cokrotv

ERANASIONAL.COM- Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli ‘semprot’ Wali Kota Depok Mohammad Idris soal gedung SDN Pondok Cina 1 mau dibangun masjid dengan bilang pola pikir kadrun.

Guntur Romli menyampaikan opininya pada sebuah unggahan video melalui channel YouTube bernama Cokto TV yang telah terverifikasi.

Aktivis Jaringan Islam Liberal itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.

Kini Guntur Romli turut angkat bicara terhadap insiden gedung SDN Pondok Cina 1 mau dirobohkan dan dibangun masjid oleh Pemkot Depok.

Channel YouTube yang mendapat 1.98 juta subscribers itu mengunggah video judul “Guntur Romli: BERAGAMA ALA KADRUN, WALIKOTA DEPOK GUSUR SEKOLAH UNTUK MASJID | Fatwa Guntur Romli”.

Video berdurasi 11 menit 36 detik tersebut diunggah pada 29 November 2022 dan sudah mendulang 69 ribu lebih penonton saat ini.

Diawal video memperlihatkan suasana siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 Depok masih bertahan datang ke gedung sekolah.

Bahkan Guntur Romli menjelaskan kalau ada 200 siswa-siswi kini terlantar tanpa ada guru yang mengajar para murid.

Pasalnya para guru sudah dilarang oleh Pemkot Depok mengajar di SDN Pondok Cina 1 sejak 7 November 2022 lalu.

Aktivis JIL ini juga tanpa ragu untuk ‘menyemprot’ Wali Kota Depok Mohammad Idris terhadap insiden tersebut.

“Mempertentangkan antara sekolah dan bangunan masjid adalah pola pikir kadrun,” sindir Guntur Romli.

“Wali Kota Depok beragama ala kadrun,” sambungnya dengan tegas.

Foto: Tangkapan layar Youtube, Guntur Romli. @Cokrotv

Menyedihkannya lagi, para siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 merayakan Hari Guru Nasional tanpa adanya pengajar di gedung tersebut.

Selain itu diketahui bahwa saat ini Pemkot Depok memang tidak membangun sekolah pengganti SDN Pondok Cina 1.

“Tapi mau main pindahin siswa ke sekolah-sekolah yang sudah ada,” ucap Guntur Romli.

“Menurut orang tua murid sekolahnya terpisah lebih kecil dan akreditasinya di bawah SDN 1 Pondok Cina,” sambungnya.

Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mau menggusur SDN Pondok Cina 1 dengan membangun masjid bagi Guntur Romli adalah cerminan nyata beragama ala kadrun.

“Berislam ala kadrun, beragama dengan pola pikir yang ruwet, yang butek, dengan menggusur sekolah sebagai tempat pendidikan,” sindir Guntur.

Aktivis JIL itu menambahkan kadrunnya Wali Kota Depok yang dari parpol PKS itu adalah dia hanya berpikir ibadah itu hanya Bangun masjid saja hanya salat saja.

“Padahal pendidikan proses belajar mengajar membangun sekolah dan menyediakan pendidikan bagi generasi masa depan bangsa ini termasuk juga ibadah pada Allah SWT,” ucap Guntur.

Guntur Romli juga bilang kalau Wali Kota Depok hanya menganggap ibadah itu cuma bangun Masjid saja yaitu pola pikir kadrun.

“Itu bangun sekolah juga ibadah bahkan ini kewajiban seorang pemimpin kepada rakyatnya yang tidak boleh tidak harus dilaksanakan,” tutup Guntur. (fjr)