Ilustrasi (Foto: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA, Eranasional.com – Pemprov DKI Jakarta mengurangi titik jaringan internet (wifi) di Ibu Kota dari 3.500 titik menjadi 1.263 titik pada tahun 2023 ini.

Seperti diketahui, fasilitas ini merupakan bagian dari program Jakwifi, yaitu program gratis internet yang diluncurkan oleh Pemprov DKI pada 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan, pengurangan dilakukan sebagai bentuk penyesuaian kebutuhan pasca pandemi COVID-19.

Raides berujar, Diskominfotik sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp174 miliar, namun yang disetujui sebesar Rp56 miliar.

Berdasarkan hasil survei, dia katakan, pada Desember 2021, sekitar 56 persen jarigan internet gratis, Jakwifi, digunakan untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh saat itu dalam rangka pengendalian pandemi COVID-19. Namun, berdasarkan hasil survei terakhir pada 2022, Jakwifi untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh sudah menurun menjadi 27,5 persen.

Selebihnya, lanjut Raides, berdasarkan hasil survei, Jakwifi digunakan untuk kepentingan hiburan dan informasi. “Pada masa peralihan pandemi ke endemi tahun lalu, pada November terjadi penurunan 27,5 persen. Sebanyak 50,7 persen digunakan untuk hiburan dan cari informasi,” ungkapnya.

Meski secara kuantitas titik wifi berkurang, dia mengatakan, jaringan internet gratis di wilayah Rukun Warga (RW) di Jakarta masih tetap ada dan tidak dihilangkan atau dihapus.

“Tidak ada internet yang mati di masyarakat, hanya berkurang jumlah titiknya,” jelas Raides.

“Nanti di pertengahan tahun ini, kami akan evaluasi lagi, lihat lagi tingkat penggunaan masyarakat. Kalau tinggi, kami akan sampaikan di APBD Perubahan,” ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, mantan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati mengkritisi layanan Jakwifi. Melalui akun media sosial Twitter pribadinya, @tatakujiyati, ia mengunggah adanya informasi layanan Jakwifi dihentikan di salah satu wilayah yang tidak disebutkan.

“waduh kok gini amat ya, layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan,” tulis Tatak tanpa menyebutkan nama wilayah tersebut.