Personel gabungan TNI dan Polri melakukan evakuasi terhadap dua korban yang tewas di tambang emas ilegal di Sekatak.

BALIKPAPAN, Eranasional.com – Pomdam VI/Mulawarman tengah mengambil alih kasus penanganan seorang anggota TNI yang tewas di tambang emas ilegal di Sekatak, Bulungan, Kalimantan Utara.

Dua orang berinisial K (23) dan R (49) tewas saat berada dalam tambang. K merupakan personel TNI yang bertugas di Bulungan.

“Kejadian tersebut dilaporkan pada hari Senin, 9 Januari dan ditemukan hari Rabu kemarin  sekitar pukul 01.00 WITA,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bulungan, Kalimantan Utara Iptu Mohammad Khomaini saat dihubungi dari Tarakan, Antara, Kamis, 12 Oktober.

Evakuasi yang dilakukan oleh polisi dibantu juga dengan personel TNI. Sementara itu ada dua orang saksi yang tengah dimintai keterangan.

Komandan Denpom VI/3 Bulungan Mayor Andik Saparudin mengatakan masalah tersebut ditangani Pomdam VI/Mulawarman.

“Masalah tersebut sudah ditangani Pomdam VI/Mulawarman, Korem hanya membantu evakuasi, kronologis mungkin bisa ke Denpom,” kata Andik.

Beberapa tahun lalu Ditintelkam, Ditshabara dan Ditreskrimsus Polda Kaltara melakukan razia gabungan dan menggrebek tiga tambang ilegal milik warga.

Dari hasil penggrebekan itu didapati beberapa barang bukti berupa enam unit eskavator, satu kaleng sianida, lima karung material tanah mengandung emas, dua unit mesin air, satu unit mesin lampu, satu karung kapur dari tiga tempat tambang dan tiga orang tersangka yang merupakan pemilik tambang ilegal tersebut. **